Langsung ke konten utama

Merintis Produk Unggulan Desa Topibambu Tangerang

Masyarakat tangerang berdasarkan data statistik jumlah penduduk sekitar 3.5 juta, jumlah kecamatan 29, Jumlah desa 246 dan dengan jumlah sumber daya pembuat anyaman topi bambu sebanyak 10 kecamatan sekitar 3450 penganyam yang tersebar di kab. tangerang sebagai Warisan  budaya yang masih  ada.

Latar Belakang Masalah

Potensi kerajinan topibambu saat ini ada kec. jambe dan Panongan yang masih banyak melakukan produksi menganyam topibambu masih berbentuk bahan setengah jadi.
Sejak 1984 Bahan Baku Topi Bambu pramuka Di hasilkan dari berbagai Desa Desa Di beberapa kecamatan Di antaranya kec. jambe,  Kec Cisoka,  Solear .Bahan baku Di buatboleh Di daerah  kecamatan tersebut Hampir 10.000 tiap bulannya Sebelum Tahun 2015 perubahan kebijakan Topi pramuka.  Proses Bahan Baku kemudian Di kumpulkan Dan Di bawa  ke kec. Sindangjaya  Dan Prs Kemis untuk  Di finishing menjadi Topi Bambu  pramuka yang siapa Di jual Ke luar Kota seluruh nusantara.

Untuk peningkatan kapasitas  dilakukan pendampingan agar Sumber  daya  manusia dapat melakukan desainnya yang  dapat langsung memproduksi Sampai jadi topi.

Solusinya yang diberikan oleh P2KTD mengarahkan  workshop Atau  bimbingan Teknis sehingga SDM tersebut dapat  meningkatkan skill sesuai  bidang
Selain factor SDM masih Ada permasalahan pemasaran sehingga produk yang  telah Di buat agar dapat meningkatkan  nilai jual.
Sedikit cerita Komunitas Topibambu yang berada di cikupa sudah membantu memasarkan produk ke  berbagai pasarnya Baik online maupun online ungkap  KangAgush founder Komunitas Topibambu.

Permasalahan bahan baku khususnya bambu,  inovasi produk  dan Serta regenerasi pemuda yang tidak lagi Minat untuk menganyam.

Hasil dari permasalahan Dan Kendala tersebut akan segera Di tindaklanjuti dengan analisa SWOT.

Untuk pengembangan pemasaran Akan Di lakukan Kerjasama dengan marketplace  atau dibuatkan  Tokonline Dan membuka ruang  pusat  oleh oleh tangerang giatkan  Ekonomi Kreatif.
Beberapa poin  agar penyelesaian  masalah dapat Di lakukan
1. produk unggulan topibambu  sudah Ada sejak 1887 namun  belum mendapatkan  pasarnya internal yang jelas.
2.Produk Kerajinan berjaya minimal dapat Di Pakai se kabupaten  tangerang  Untuk pelajar pramuka menggunakan  muatan  lokalbrand.

peranan BUMDEs  dalam  pemasaran dapat berkontribusi dalam pendapatan  asli  desa.

Akatifitas masyarakat yang masih mempertahankan tradisi  menganyam TOpibambu. 
Hasil bahan  Baku  siap Di produksi
Produk  Kerajinan siap Di pasarkan 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendampingan P2KTD bersama Desa di Tangerang

P2KTD bidang wirausaha pengembangan ekonomi lokal , saat ini kangagus memiliki usaha bidang bambu craft dan HUT Kab.Tangerang ke 76 mendapatkan pengahagaan Prakarsa budaya kearifan lokal pengembangan topi bambu serta membuat buku berjudul Kerajinan Topibambu di Tengah Arus Zaman: Potensi Industri dan Ekonomi Kreatif Masyarakat Tangerang " di tulis oleh Dr.Rahayu Permana dan Agus Hasanudin intelektual Tangerang lahir dan di besarkan di Tangerang. me dapatkan Penghargaan dari Bupati Tangerang.

Optimaliasasi BUMDes Serdang Tirta Kencana melalui Ekowisata Desa

Legok 7 Januari 2020 letak lokasi BUMDes  Serdang Wetan  tidak jauh dengan lokasi kantor desa, lokasi BUMDes juga dekat dengan jalan utama dan fokus usaha saat ini mengoptimalkan potensi alam untuk  wisata masyarakat di lingkungan. Diskusi bersama Kang Rouf merupakan  nahkoda untuk memimpin BUMDes agar dapat menjalankan sesuai Jobdesk serta kerjabareng bersama kang Sulaeman sebagai TPID  agar program jangka panjang program yang akan dilakukan dapat berjalan dengan baik. BUMDES Serdang Tirta Kencana Kec.Legok Konsep pengembangan Desa Wisata dapat mendongkrak ekonomi masyarakat dan akses sarana prasarana yang dibutuhkan jika sudah di lengkapi.Pengembangan sangat penting dilakukan supaya bisa bersaing dengan wisata-wisata lainnya yang menampilkan keindahan alam yang alami dengan pemanfaatan sumber daya alam yang Ada.

Supervisi TIK Kab.Tangerang ke P2KTD Pengembangan Ekonomi Lokal dan Kewirausahaan

Program Inovasi Desa atau PID hadir sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa dengan memberikan baNyak referensi dan inovasi inovasi pembangunan desa serta memperkuat peran pendamping  dengan banyak referensi dalam proses pendampingan   P3MD di desa. Kunjungan dari Tim Inovasi Kabupaten (TIK)  ke lembaga P2KTD bidang Pengembangan Ekonomi Lokal dan Kewirausahaan yang berada di Cikupa bernama Topibambu foundation untuk pembinaan terhadap P2KTD agar lebih profesional  dan mandiri serta memperhatikan aspek safeguard Produk dari lembaga unit usaha topibambu foundation Gerai topibambu tangerang Dalam kunjungannya Kabid Pemberdayaan Hj Yeti bersama staf saat supervisi mengarahkan diperlukannya P2KTD dalam bentuk memfasilitasi replikasi kegiatan inovatif dalam RKPDS dan APBDES. Adapun jenis layanan P2KTD adalah 1. Bidang pengembangan Sumber Daya Manusia 2.Bidang Pengembangan Ekonomi Lokal dan kewirausahaan 3. Bidang Infrastru